Topik tentang cinta memang tak akan pernah usai musim untuk
membahasnya. Cinta, Pernikahan, Hubungan, Pria dan Wanita serta berbagai macam
konfik yang mewarnai kisah di dalamnya. Ada debar-debar, rasa ingin selalu
dekat, rindu yang membuncah, sikap dan kata-kata yang mendadak jadi puitis,
lebay (berlebihan) bahkan yang bagi orang lain gombal. Lalu dalam
perkembangannya munculah komitmen, janji dan renda mimpi yang dirajut bersama.
Ketika kecocokan sudah terjalin dan merasa ingin melanjutkan ke jenjang yang
lebih serius, seringnya pertanyaan ini muncul,”diakah jodoh saya?”. Bagi
sebagian besar orang yang sedang menanti belahan jiwanya juga pernah
bertanya-tanya,”dimanakah, siapakah jodohku?”
Sebenarnya jodoh itu apa? Siapa yang menentukan jodoh kita? Kapan kita akan bertemu si dia? Dimana sebaiknya kita mencari jodoh yang baik? Bagaimana jika ternyata tidak dapat bersama? dan Mengapa orang yang telah menikah bisa bercerai, lalu siapakah jodohnya?
Sebenarnya jodoh itu apa? Siapa yang menentukan jodoh kita? Kapan kita akan bertemu si dia? Dimana sebaiknya kita mencari jodoh yang baik? Bagaimana jika ternyata tidak dapat bersama? dan Mengapa orang yang telah menikah bisa bercerai, lalu siapakah jodohnya?
Ada pendapat yang menyatakan bahwa jodoh adalah akad.
Seseorang disebut telah menemukan jodohnya jika mereka dipersatukan dalam akad
nikah yang resmi dan melegalkan hubungan mereka di mata agama maupun hukum
negara. Ketika maut maupun suatu permasalahan timbul dan berakhir perpisahan,
lalu pertanyaan jodoh kembali menguat.
Di sisi lain, ketika berpacaran yang awalnya saling
mengenal, merasa cocok, bisa saja setelah menikah kita merasa bahwa pasangan
kita telah berubah menjadi orang yang sama sekali lain. Persepsi seperti apakah
yang baik dalam mendefinisikan jodoh itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar